Belajar Ilmu Memasak dengan Cara Begawan Guru

Dari Mei hingga September 2024, siswa-siswi di Begawan Guru Learning Centre mengikuti program Ilmu Memasak selama lima bulan. Melalui kegiatan praktis yang dirancang khusus untuk anak-anak Bali, mereka mempelajari berbagai aspek makanan, mulai dari sumber bahan lokal, teknik persiapan, hingga penyajian dan konsumsi. Proyek akhir mereka, yaitu mengadakan acara makan di Learning Centre, menjadi puncak program ini.

A young student wearing a chef's hat and apron, harvesting fresh herbs in a lush garden as part of the Begawan Guru Cooking Science program.

Kurikulum progresif Begawan Guru terdiri dari 12 program tematik yang dirancang untuk pembelajaran lintas disiplin, memungkinkan siswa mempraktikkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata dan lingkungan kewirausahaan. Tim pendidikan Begawan menyusun program Ilmu Memasak yang komprehensif untuk memberikan keterampilan, membentuk kebiasaan makan yang sehat, serta memperkenalkan karir di bidang kuliner.

Program ini dimulai dengan mempelajari sumber bahan makanan dan berlanjut ke teknik memasak, dampak makanan pada kesehatan, serta nilai budaya makanan. Siswa juga mempelajari pengawetan makanan, teknik penyajian, dan keberlanjutan makanan, serta menikmati kegiatan mencicipi makanan, kompetisi memasak, dan kegiatan lapangan.

A group of students learning how to make Kusamba sea salt.
A student learning how to make Kusamba sea salt.

Untuk memahami sumber bahan tertentu, siswa mengunjungi Uyah Kusamba Organic Salt, tempat produksi garam tradisional di Desa Kusamba, Bali. Di sana, mereka dipandu oleh ahli setempat dalam proses pembuatan garam laut.

Get a look inside Begawan Guru's innovative Cooking Science program, one of 12 thematic programs in its tailored curriculum for Balinese students.
Students learning to cook traditional Balinese dishes like lawar, tum ayam, and sambal embe over an open fire.

Saat belajar persiapan makanan, siswa mengikuti kelas memasak di luar ruangan dan mempraktikkan pembuatan hidangan tradisional Bali seperti lawar, tum ayam, dan sambal embe. Setelahnya, mereka makan bersama dalam tradisi ‘megibung’.

Students learning table setting and serving techniques from professional chefs in Bali.
Students learning table setting and serving techniques from professional chefs in Bali.

Siswa juga mempelajari makanan dan minuman perhotelan dengan mengunjungi sekolah kuliner setempat. Mereka belajar dari para profesional tentang tata cara menata meja, penggunaan alat makan Barat, mengambil pesanan, dan melayani tamu.

Students showcasing their culinary skills and knowledge through their final project, a restaurant experience at Begawan Guru.
Students applying their learning from the Cooking Science program to a real-world scenario, managing a restaurant and serving guests.

Program ini diakhiri dengan proyek akhir yang memungkinkan siswa menerapkan keterampilan mereka dalam skenario nyata. Tim pendidikan Begawan mengubah Learning Centre menjadi restoran lengkap, di mana para Eco-Warriors memasak, menyajikan, dan mengelola hidangan tiga menu untuk keluarga dan teman undangan.

Students celebrating the success of their final project, a restaurant event where they cooked, served, and managed a three-course meal.
Students applying their learning from the Cooking Science program to a real-world scenario, managing a restaurant and serving guests.

Meskipun hanya dibuka satu hari, Restoran Begawan berhasil memukau para orang tua dan siswa. Para siswa mengambil pesanan, menyajikan hidangan kebab, nasi panggang basil, dan puding klepon. Para tamu pulang dengan senyum, sementara siswa membawa pemahaman mendalam tentang peran makanan dalam kesehatan, budaya, dan lingkungan.