Begawan Guru
Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan Bali melalui Pendidikan Progresif
Setiap sore di Desa Melinggih Kelod, suasana menarik terlihat di depan Begawan Guru Learning Centre.
Orang tua, kakek-nenek, saudara, dan kerabat datang dengan sepeda motor untuk mengantar anak-anak mereka ke pusat pembelajaran setelah sekolah milik Begawan. Anak-anak berusia enam hingga 11 tahun ini mengikuti program pendidikan gratis yang disponsori dan dikembangkan oleh Yayasan Begawan. Dari pukul 1 siang hingga 5 sore, enam hari seminggu, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka — bukan melalui hafalan, pengulangan, atau ujian, melainkan melalui kegiatan praktis yang bermakna dan dirancang khusus untuk anak-anak Bali.
Dimulai pada tahun 2000 sebagai taman kanak-kanak gratis di Begawan Giri Estate, inisiatif pendidikan Begawan didirikan dengan keyakinan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan berkualitas, terlepas dari status sosial-ekonominya. Selama lebih dari 20 tahun, inisiatif ini berkembang dari taman kanak-kanak kecil menjadi klub komunitas di Sibang, hingga menjadi pusat belajar khusus di Melinggih Kelod, dengan kurikulum progresif dan pandangan yang unik terhadap pendidikan komunitas. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah memberdayakan anak-anak dari desa-desa pedesaan di Bali untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Begawan Guru mempekerjakan tiga guru penuh waktu dan beberapa guru paruh waktu. Pusat belajar ini tidak memiliki barisan meja dan kursi yang menghadap ke papan tulis — melainkan, siswa duduk melingkar atau bekerja dalam kelompok kecil, dengan panduan dari fasilitator yang mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi. Anak-anak bebas mengekspresikan ide dan pendapat mereka serta didorong untuk bekerja sama mengatasi tantangan dalam kelompok usia campuran. Prestasi diukur melalui kehadiran yang konsisten dan semangat belajar. Di akhir setiap periode, siswa menyelesaikan proyek akhir yang mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh selama beberapa bulan terakhir.
Walaupun terlihat tidak terstruktur, program progresif Begawan mengikuti kurikulum yang dirancang dengan cermat dalam empat kategori studi.
Kelas tematik memungkinkan eksplorasi lintas disiplin di bawah topik tertentu, seperti tanah dan pertanian, tempat tinggal, serta ilmu memasak. Kegiatan kewirausahaan praktis mengajarkan keterampilan dan pola pikir bagi siswa untuk menciptakan peluang kerja dan bisnis. Pelajaran kecakapan mengembangkan kemampuan literasi, numerasi, dan komputer dasar untuk melengkapi pendidikan formal yang diterima di sekolah; sementara kelas ekstrakurikuler memungkinkan siswa mengeksplorasi minat pribadi mereka, seperti tari, karate, dan memasak.
Moto Begawan, “Belajar dengan Melakukan,” terlihat jelas dalam model pendidikan progresifnya yang menekankan pembelajaran aktif dalam konteks dunia nyata. Seringkali, anak-anak terlihat di luar kelas, membangun struktur bambu untuk tema arsitektur, membantu petani Begawan memindahkan bibit, atau belajar dari ahli lokal dan internasional dalam bidang kuliner, konservasi alam, dan biomimikri.
Selain program pembelajarannya, Begawan Guru juga menyediakan layanan siswa untuk 45 anak di Pusat Belajar. Layanan ini meliputi pemeriksaan kesehatan, bimbingan belajar dan konseling individu, dukungan transportasi, kelas komunikasi, dan makanan bergizi setiap hari.
Dengan menyediakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, berfokus pada kewirausahaan, kesadaran lingkungan dan keberlanjutan, pola pikir lokal dan global, serta pengembangan karakter holistik, Begawan Guru berinvestasi pada generasi mendatang dan masa depan Bali. Program ini telah membawa dampak yang mendalam di komunitas Melinggih Kelod, dengan lebih dari 90 anak dalam daftar tunggu dan orang tua dari 16 banjar atau desa mendaftarkan anak-anak mereka untuk belajar di Begawan Learning Centre.
Untuk mengetahui bagaimana Anda dapat mendukung program pendidikan komunitas Begawan melalui beasiswa atau donasi, kunjungi: www.begawan.org/id/beasiswa/
More Stories
Lebih Banyak Cerita
Belajar Ilmu Memasak dengan Cara Begawan Guru
Dari Mei hingga September 2024, siswa-siswi di Begawan Guru Learning…
Penangkaran Jalak Bali untuk Pelepasliaran ke Alam Bebas
Di Pusat Penangkaran dan Konservasi Begawan Gita di Melinggih Kelod, tim…
Memulihkan Keanekaragaman Hayati di Pertanian Begawan Giri
Begawan’s regenerative farm in Bayad Village is one of the only places in…
Membangun Pertanian Begawan Giri di Bayad, Bali
Sebagian dari lahan dibentuk menjadi tempat tidur taman berbentuk mandala,…
Menyelamatkan Jalak Bali yang Terancam Punah Melalui Konservasi
Over more than 24 years, the Foundation has led a pioneering conservation…
Temui Ketut, Seorang Petani Bali dari Desa Bayad
I Ketut Rediasa adalah salah satu dari 10 petani yang ikut serta dalam…
Mengenal Chef Andrew dari Restoran Begawan Biji
Andrew Fahludza adalah Kepala Chef di Begawan Biji, restoran dengan konsep…